Doa ialah senjata orang mukmin. Maka janganlah putus asa dalam berdoa kepada Allah. Antara syarat-syarat supaya doa dimakbulkan Allah ialah:
- Menjauhi perkara mungkar dan maksiat ketika berdoa.
- Menepati adab dan rukun berdoa; Imam al-Ghazali Rahimahullah ada menyebut dalam kitabnya Ihya' Ulumuddin antaranya: - Mestilah memerhatikan waktu-waktu yang syarifah (mulia). Mencari waktu-waktu yg maqbul misalnya hari Arafah, Jumaat.
- Menuntut keadaan yg baik , misalnya keadaan sangat berhajat / suntuk.
- Menghadap kiblat.
- Merendahkan suara diantara dengar dan tidak.
- Tidak dengan cara takalluf / tidak mengeraskan bunyi suara.
- Disertai khusyuk /tadarru’ /rasa haibah dan rahabah kan tuhan.
- Dengan azam doa pasti diterima. Cuma masa saja hukmul waqti (berlaku hanya apabila tiba masanya).
- Bersungguh-sungguh dan mengulang-ulangi doa.
- Dimulai dengan dengan nama Allah, selawat , zikrul Allah.
- Adab batin.
- Melakukan kebajikan sebelum dan sesudah berdoa.
- Meyakini bahawa Allah SWT akan memakbulkan doa kita tidak kira cepat atau lambat.
- Berdoa bukan untuk tujuan maksiat atau dosa.
- Bukan berdoa untuk perkara yang mustahil diperoleh.
- Hendaklah sentiasa melakukan suruhan Allah dann menjauhi larangannya.
- Meyakini kekuasaan dan ikhlas berdoa kepada Allah.
- Berusaha dan berikhtiar sejajar dengan apa yang didoakannya.
- Doa mestilah dihadapkan dan diminta hanya daripada Allah sahaja..
Doa Islah (membaiki agama) yang diriwayatkan daripada Nabi s.a.w :
أللهمَّ أصَْلِحْ لِى فِى دِيْنِى الْذِّى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى .وَأَصِلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيْهَا مَعَاشِى وَأَصِلِحْ لِى أَخِرَتِى التى فِيْهَا مَعَادِى .وَجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِىْ فِى كُلَّ خَيْرٍ وَالْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ.وَلاَ تَجْعَلْ مُصيِْبَتِى فِى دِيْنِى وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّى وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِى.
Ertinya : Wahai Allah , baikilah bagiku agamaku yang mana ia adalah pemeliharaku urusanku. Dan baikilah bagiku duniaku yang mana padanya tempat-tempat kehidupanku. Dan baikilah bagiku akhiratku yang mana padanya tempat-tempat kembaliku . Dan jadikan hidupku bertambah baik pada tiap-tiap kebajikan , dan maut sebagai kerehatan bagiku dari tiap-tiap kejahatan. Janganlan engkau jadikan musibah /bala pada agamaku , dan janganlah engkau jadikan dunia yang lebih besar dari cita-citaku dan jangan jadikan dunia hujung-hujung kesudahan pengetahuanku.
